Minggu, 25 Oktober 2015

R'Cafe

R’CAFE

R’cafe di dirikan pada bulan April 2013. Di buka di JL. Pemuda RT. IX Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Cafe ini di kelola oleh satu keluarga, yakni sang ibu yang menjadi owner dan karyawannya sendiri adalah anak-anak beliau. Awal berdiri R’cafe ini atas kehendak sang owner yang ingin mencari penghasilan tambahan melalui kegiatan berbisnis. Nama Owner dari R’cafe ini sendiri bernama Hj. Nor Utami . untuk urusan dapur di percayakan kepada kedua anak perempuan nya yaitu Rizki N. Annisa dan Ika Yuniar. Dan untu bagian penyajian di percayakan kepada kedua anak laki-laki nya yaitu Akbar Kurniawan dan Muhamad Ilmi.


Seperti cafe pada umumnya cafe ini menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau karena memang di tunjukan khusus untuk kalangan anak muda. Di cafe ini memiliki menu favorite yang sangat di rekomendasikan baik oleh owner nya sendiri maupun saya yang pernah merasakan nya yaitu “Pentol Teriyaki”. Ini menjadi menu andalan karena memang di cafe lain di sekitaran daerah kepuas tidak ada yg menyediakan nya. Di samping itu ada rasa khas di menu ini. Dari segi rasa Pentol nya itu sendiri maupun dari rasa saus Teriyaki yang di sajikan secara bersamaan ini. Untuk minuman nya sendiri saya lebih merekomendasikan vanila milkshake. Sajian minuman ini sangat cocok sekali di makan dengan Pentol Teriyaki andalan R’cafe ini sendiri


Selain itu di R’cafe sendiri di sediakan tempat karaoke yang memang di sediakan oleh sang owner untuk semari menunggu makanan yang telah di pesan maupun untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari yang di jalani oleh pelanggan. Untuk kelengkapan lagu nya di rasa cukup karena banyak sekali pilihan yang bisa kita mainkan untuk kita nyanyikan.



KKB IKOPIN

KOPERASI KELUARGA BESAR INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA
IKOPIN

SEJARAH

Koperasi Keluarga Besar Institut Manajemen Koperasi Indonesia yang disingkat KKB IKOPIN, anggotanya terdiri dari unsur dosen, mahasiswa, alumni, dan masyarakat sekitar IKOPIN. KKB IKOPIN didirikan pada tanggal 1 juli 1981 yang mulanya bernama Koperasi Civitas Akademika AKOP 12 juli Bandung. pada tahun 1983 seiring status akademika koperasi menjadi Institut Manajemen Koperasi Indonesia, maka berubah menjadi Koperasi Keluarga Mahasiswa (KKM) IKOPIN dan pada tahun 1984 terjadi perubahan nama dari (KKM) IKOPIN menjadi Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa Institut Manajemen Koperasi Indonesia (KKBM IKOPIN).
Dan pada tahun 2001 berubah kembali namanya menjadi Koperasi Civitas Akademika Koperasi Keluarga Besar Institut Manajemen Koperasi Indonesia (KKB-IKOPIN) dan merupakan primer provinsi. Dengan wilayah kerja seluruh Jawa Barat. KKB IKOPIN sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahan dari lembaga IKOPIN, dan merupakan sebuah wahana bagi anggota terutama mahasiswa untu belajar dan mempraktekan teori yang didapat pada bangu perkuliahan.

Struktur Organisasi KKB IKOPIN Periode 2015-2018

PEMBINA : 1. Dr. Ir. Muhammad Taufiq, MS
 2. Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, MA.

PENGURUS                                        
Ketua Umum : H. Dindin Burhanuddin, SE, M.Sc.
Ketua I Bidang Usaha : Fadly M. Trivalde
Ketua II Bidang Keanggotaan :Adi Putra Hajrullah
Ketua III Bidang Kerjasama : Zoly Rahayugo, S.E.
Sekretaris : Aulia Rahman
Bendahara : Desi Siti Habibah Arifin
                                                                                   
PENGAWAS : Drs. Sukmahadi, M.Si, Ak.
Anggota : Herlovia Juwita
KONSULTAN
Konsultan Bisnis & Pemasaran : Drs. H. Sofwan Azhar, M.Sc
Konsultan Keuangan : Drs. Trida Gunadi, M.Si


Berikut ini adalah beberapa contoh dari kegiatan koperasi yang di jalani oleh IKOPIN

Ampera
Unit ini merupakan unit usaha KKB IKOPIN yang bergerak di bidang kuliner, yang bekerjasama dengan pihak Warung Nasi Ampera. Warung Nasi Ampera didirikan pada akhir tahun 2008, dengan asumsi bahwa dengan didirikannya Warung Nasi Ampera dapat meningkatkan  pelayanan koperasi kepada anggota.

Sampai saat ini KKB IKOPIN baru bisa mendirikan 1 cabang Warung Nasi Ampera, mungkin untuk kedepannya KKB IKOPIN dapat membuka cabang Warung Nasi Ampera didaerah lain (salah satu program kerja pengurus ditahun yang akan datang)

Unit Warung Nasi Ampera buka mulai pukul 08.00 s.d 21.00 WIB


Unit Simpan Pinjam
Unit ini merupakan unit usaha KKB IKOPIN yang bergerak di bidang simpan pinjam yang khusus melayani anggota koperasi. Dewasa ini unit simpan pinjam sangat diminati oleh masyarakat pelaku usaha, oleh karena itu perkembangan unit tersebut sangat berkembang pesat pada tahun 2011 ini. Unit pengelolaan dana memiliki dua jenis produk yang ditawarkan yaitu SiSukA (Simpanan Sukarela Anggota), Simpanan Berjangka, dan Simpanan Khusus, sedangkan produk pinjaman menawarkan 4 jenis produk yaitu :
1. Pinjaman Jangka Pendek;
2. Pinjaman Kewirausahaan Mahasiswa;
3. Pinjaman Jangka Panjang Melalui Bank;
4. Pinjaman Kredit Barang Elektronik;

Jam kerja operasional USP  08.00 s.d 17.00 WIB

Ringkasan Buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi Hal 109-118

BAGAN ORGANISASI
Pengertian Bagan Organisasi
Agar struktur organisasi tampak jelas, mudah di lihat, mudah dan cepat di baca serta di mengerti orang lain., struktur organisasi perlu di gambar dalam sebuah gambaran grafis. Gambaran grafis dari struktur organisasi di namakan bagan organisasi. Pengertian ini sesuai dengan pengertian yang di kemukakan oleh GR. Terry yang mengatakan sebagai berikut. “An organization chart is grafis.” “suatu bagan/ skema organisasi adalah suatu gambaran grafis dari suatu struktur organisasi”. Pendapat lain di kemukanan lebih lanjut oleh beberapa orang. Menurut GR. Terry mengungkapkan “it can be thought of as picture of the organization structure; it shows the organization unit, the relationship and the existing lines of authority. Menurut Henry G. Hodges “the chart is the structural design on the organization”. Louise A. Allen “the organization chart is graphic means of showing organization data”. Dan menurut Drs. Sutarto “bagan organisasi adalah gambaran struktur organisasi yang di tunjukan dengan kotak-kotak atau garis-garis yang di susun menurut kedudukan nya masing-masing yg memuat fungsi tertentu dan satu sama lain dihubungkan dengan garis-garis saluran wewenang.
Berikut ini adalah contoh bagan organisasi sebuah perusahaan yang di pimpin oleh seorang manajer yang di bantu oleh tiga kepala bagian, yaitu kepala bagian produksi, kepala bagian keuangan dan kepala bagian personalia.
Kepala bagian produksi di bantu oleh dua orang kepala seksi yaitu
Kepala seksi ship A, dan
Kepala seksi ship B.
Kepala bagian keuangan dibantu oleh dua orang kepala seksi, yaitu
Kepala seksi pembukuan, dan
Kepala seksi verifikasi.
Kepala bagian personalia, dibantu oleh dua orang kepala seksi, yaitu
Kepala seksi pembinaan personalia, dan
Kepala seksi administrasi personalia.

KEGUNAAN BAGAN ORGANISASI
Dengan menggambarkan struktur organisasi dalam suatu bagan maka akan di peroleh beberapa gambaran sebagai berikut :
Dapat di ketahui bentuk organisasi yang bersangkutan, misalnya :
Bentuk jamak, apabila pimpinan organisasi itu di pegang oleh beberapa orang.
Bentuk tunggal, apabila pimpinan ada di tangan satu orang
Bentuk staff
Bentuk lini/garis
Bentuk fungsional
Bentuk staff dan garis
Bentuk staff dan fungsi
Bentuk staff fungsi
Bentuk fungsi dan lini
Bentuk staff, lini dan fungsi
Dapat di ketahui besar nya organisasi yang bersangkutan, termasuk jenjang organisasi atau tingkat-tingkat satuan organisasi yang ada di dalam organisasi
Dapat diketahui saluran perintah, wewenang dan tanggung jawab dari puncuk pimpinan sampai satuan organisasi yang paling bawah dan sebaliknya
Dapat diketahui berbagai saluran hubungan yang ada di antara satuan-satuan organisasi
Dapat diketahui perincian tugas dari setiap satuan organisasi
Dapat diketahui batas-batas wewenang dari masing-masing satuan organisasi
Dapat diketahui jumlah pejabat yang ada di dalam organisasi
Dapat diketahui nama dari masing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi
Dapat diketahui nama dari masing-masing pejabat apabila bagan organisasi itu bagan organisasi mana
Dapat di ketahui pangkat dan golongan dari masing-masing pejabat, apabila bagan organisasi isinya menunjukan pangkat dan golongan dari masing-masing peabat yang ada di dalam organisasi
Dapat diketahui photo dari masing-masing pejabat, apabila bagan organisasi bagan organisasi photo
Dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang organisasi
Dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apaka organisasi tersebut benar-benar menjalankan azas-azas atau prinsip-prinsip organisasi yang telah di tetapkan
Bahan organisasi penting bagi para pegawai karena bagan organisasi dapat memberikan peunjuk kedudukan pegawai tersebut dalam organisasi
Dapat memberikan motivasi kepada para pegawai atas kemungkinan untuk dapat menduduki suatu jabatan dalam organisasi, karena melalui bagan organisasi para pegawai dapat mengetahui berbagai macam dan tingkat jabatan dalam organisasi


MACAM-MACAM BAGAN ORGANISASI
Struktur organisasi dapat digambarkan dalam berbagai macam perwujudan. Berbagai macam bagan organisasi itu pada dasar nya dapat di beda-bedakan menjadi dua macam , yaitu bagan organisasi menurut bentuknya dan bagan organisasi menurut isinya.
Menurut bentuknya
Bagan piramid
Bagan pohon
Bagan menegak
Bagan lingkaran
Bagan setengah lingkaran
Bagan elip
Bagan setengah elip
Bagan mendatar, dan
Bagan garis
Menurut isinya
Bagan struktur
Bagan kegiatan
Bagan jabatan
Bagan tugas
Bagan nama
Bagan pangkat/golongan
Bagan photo
Bagan kode
Bagan lukisan
Jadi secara keseluruhan ada 18 macam bagan organisasi, dan masing-masing dengan penjelasan sebagai berikut

Bagan Piramid
Bagan piramid adalah bagan gambar struktur organisasi yang di gambarkan dari pimpinan organisasi dari atas ke bawah

Bagan Pohon
Bagan pohon di sebut juga bagan hidup atau living chart, bagan piramid terbalik atau inverted piramid. Bagan pohon merupakan kebalikan dari bagan piramid. Saluran wewenang dari pucuk pimpinan hingga satuan organisasi yang terendah disusun dari bawah ke atas. Bagan pohon atau bagan piramid terbalik dipergunakan pula untuk melukiskan struktur organisasi di mana di dalam organisasi jumlah bawahan lebih sedikit daripada jumalah orang yang memiliki jabatan.


Bagan Menegak
Bagan menegak di sebut juga bagan vertikal atau vertical chart. Bagan menegak hampir sama dengan bagan piramid. Saluran wewenang dari puncak pimpinan sampai satuan organisasi yang terendah di susun dari atas ke bawah dengan cara melukiskan dua-dua satuan organisasi dijajarkan.

Bagan Lingkaran
Bagan lingkaran atau circular chart, dengan cara menggambarkan struktur organisasi mulai dari pusat ke arah bidang lingkaran, saluran wewnang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi yang terendah.

Bagan Setengah Lingkaran
Bagan setengah lingkaran adalah bagan organisasi yang menggambarkan struktur organisasi dengan saluran wewenang dari puncak pimpinan sampai dengan satuan organisasi yang terendah, disusun mulai dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran yang membetuk setengah lingkaran. Jadi pada dasarnya hampir sama dengan bagan lingkaran yang membedakan bagan ini hanya memiliki setengah lingkaran.



Next : http://kessvip.blogspot.co.id/2015/10/ringkasan-buku-dasar-dasar-ilmu.html?m=1


Senin, 29 Desember 2014

ILMU SOSIAL DASAR TULISAN 3

PERKEMBANGAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA


Setelah kemerdekaan, Indonesia bertekad untuk membangun hukum nasional yang berdasarkan kepribadian bangsa melalui pembangunan hukum. Secara umum hukum Indonesia diarahkan ke bentuk hukum tertulis. Pada awal kemerdekaan dalam kondisi yang belum stabil, masih belum dapat membuat bernegara. Untuk mencegah kekosongan hukum, hukum lama masih berlaku dengan dasar Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945, Pasal 192 Konstitusi RIS UUDS 1950 (ketika berlaku UUDS 1950). Sepanjang tahun 1945-1959 Indonesia menjalankan demokrasi liberal, sehingga hukum yang ada cenderung bercorak responsive dengan ciri partisipatif, aspiratif dan imitatif. Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan-kekuasaan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi. Pada masa Orde Lama Pemerintah (Presiden) melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap UUD 1945. Demokrasi yang berlaku adalah Demokrasi Terpimpin yang menyebabkan kepemimpinan yang otoriter. Akibatnya hukum yang terbentuk merupakan hukumyang konservatif (ortodok) yang merupakan kebalikan dari hukum respinsif, karena memang pendapat pemimpinlah yang termuat dalam produk hukum.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut adalah :
1.    Kekuasaan Presiden dijalankan secara sewenang-wenang, hal ini terjadi karena kekuasaan MPR, DPR dan DPA yang pada waktu itu belum dibentuk dilaksanakan oleh Presiden
2.    MPRS menetapkan Oresiden menjadi Presiden seumur hidup, hal ini tidak sesuai dengan ketentuan mengenai masa jabatan Presiden
3.    Pimpinan MPRS dan DPR diberi status sebagai Menteri, dengan demikian, MPR dan DPR berada dibawah Presiden
4.    Pimpinan MA diberi status Mentri, ini merupakan penyelewengan terhadap prinsip bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka
5.    Presiden membuat penetapan yang isinya semestinya diatur oleh undang-undang (yang harus dibuat bersama dengan DPR), dengan demikian Presiden melampaui kewenangannya
6.    Pembentukan lembaga negara yang tidak diatur dalam konstitusi, yaitu Front Nasional
7.    Presiden membubarkan DPR, padahal menurut konstitusi, Presiden tidak bisa membubarkan DPR.

Pada tahun 1966 merupakan titik akhir Orde Lama dan dimulainya Orde Baru yang membawa semangat untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Namun Soeharto sebagai penguasa Orde Baru juga cenderung otoriter. Hukum yang lahir kebanyakan hukum yang kurang atau tidak responsif. Apalagi pada masa ini hukum “hanya” sebagai pendukung pembangunan ekonomi karena pembangunan dari PELITA I – PELITA VI dititik beratkan pada sektor ekonomi. Tetapi harus diakui peraturan perundangan yang dikeluarkan pada masa Orde Baru banyak dan beragam. Penyimpangan-penyimpangan pemerintah pada masa Orde Baru adalah :
1.    Terjadi pemusatan kekuasaan ditangan presiden, sehingga pemerintahan dijalankan secara otoriter
2.    Berbagai lembaga kenegaraan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hanya melayani keinginan pemerintah (Presiden)
3.    Pemilu dilaksanakan secara tidak demokratis, pemilu hanya menjadi sarana untuk mengukuhkan kekuasaan Presiden, sehingga presiden terus menerus dipilih kembali
4.    Terjadi monopoli penafsiran Pancasila, pancasila ditafsirkan sesuai keinginan pemerintah untuk memberikan tindakan-tindakannya
5.    Pembatasan hak-hak politik rakyat, seperti hak berserikat, berkumpul dan berpendapat
6.    Pemerintah campur tangan terhadap kekuasaan kehakiman, sehingga kekuasaan kehakiman tidak merdeka
7.    Pembentukan lembaga-lembaga yang tidak terdapat dalam konstitusi, yaitu kopkamtib yang kemudian menjadi Bakorstanas
8.    Terjadi Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) yang luar biasa parahnya sehingga merusak segala aspek kehidupan, dan berakibat pada terjadinya krisis multidimensi

Setelah presiden Soeharto mundur dari jabatannya pada tahun 1998, Indonesia memasuki era reformasi yang bermaksut membangun kembali tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembenahan sistem hukum merupakan agenda penting reformasi. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan amandemen atau perubahan terhadap UUD 1945, karena UUD merupakan hukum dasar yang menjadi acuan dalam kehidupan bernegara dalam segala bidang. Setelah itu dilakukan pembenahan dalam pembuatan peraturan perundangan, baik yang mengatur bidang baru maupun perubahan atau penggantian peraturan lama untuk disesuaikan dengan tujuan reformasi.

ILMU SOSIAL DASAR TULISAN 2



A.     Macam-Macam Bentuk Kekeluargaan dan Daerah yang Termasuk Dalam Bentuk-Bentuk Tersebut
Berdasarkan Garis Keturunan
Patrilinear adalah keturunan  sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah. Contoh: Jawa, Sunda
Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu. Contoh
Berdasarkan Jenis Perkawinan
  1. Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
  2. Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
Berdasarkan Pemukiman
  1. Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
  2. Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
  3. Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
  1. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
  2. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
  3. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
  4. Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
  5. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
  6. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan
  1. Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
  2. Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
  3. Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
B.      PERANAN MAHASISWA DALAM MASYARAKAT

Mahasiswa adalah kelompok pelajar yang bisa dikatakan sebagai golongan terdidik, karena mampu untuk mengenyam pendidikan tinggi, di saat sebagian yang lain dalam usia yang sama masih bergelut dengan kemiskinan dan keterbatasan biaya dalam mengakses pendidikan, terutama pendidikan tinggi.

Predikat tersebut tentulah dapat disinonimkan bahwa mahasiswa merupakan kaum intelektual, yang mempunyai basis keilmuan yang kuat sesuai dengan jurusan yang diambil masing-masing mahasiswa, yang berarti kemampuan akademik mahasiswa dapat diandalkan sebagai salah satu asset negara ini. Tetapi, mahasiswa juga merupakan sebuah entitas social yang selalu berinteraksi dengan masyarakat dari segala jenis lapisan, sehingga dalam hal ini mahasiswa pun dituntut untuk memainkan peran aktif dalam kehidupan social kemasyarakatan.

ILMU SOSIAL DASAR TULISAN 1



A.     Kebudayaan yang Berkaitan dengan Daerah Asal Masing-Masing
1.      Pengertian Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
2.      Budaya Sunda
Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat Sunda. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (soméah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda.
3.      Etos budaya
Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan Sunda. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter, yang dapat diartikan "sembuh" (waras), baik, sehat (kuat), dan cerdas. Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu di lestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam, namun ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh kehidupan di tujukan untuk kebaikan di alam semesta.
4.      Nilai-nilai budaya
Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis di pertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
5.      Kesenian
     Budaya Sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya;
a)      Sisingaan adalah kesenian khas Sunda yang menampilkan 2–4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Sisingaan sering digunakan dalam acara tertentu, seperti pada acara khitanan.
b)      Wayang golek adalah boneka kayu yang dimainkan berdasarkan karakter tertentu dalam suatu cerita perwayangan. Wayang dimainkan oleh seorang dalang yang menguasai berbagai karakter maupun suara tokoh yang di mainkan.
c)      Jaipongan adalah pengembangan dan akar dari tarian klasik
d)      Tarian Ketuk Tilu , sesuai dengan namanya Tarian ketuk tilu berasal dari nama sebuah instrumen atau alat musik tradisional yang disebut ketuk sejumlah 3 buah.
e)      Alat musik khas sunda yaitu, angklung , rampak kendang, suling,kacapi,goong,calung. Angklung adalah instrumen musik yang terbuat dari bambu , yang unik , enak didengar angklung juga sudah menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia.
f)       Rampak kendang adalah beberapa kendang (instrumen musik tradisional Sunda) yang di mainkan bersama – sama secara serentak.